Rabu, 11 Februari 2015

Hari Valentine = Hari Kesesatan

Setiap February, permen, bunga, hadiah dan kartu ucapan ditukarganti diantara sebahagian orang. Ini katanya sebagai menyambut Valentine’s Day. Untuk yang ngga memahami, dikatakan: ‘Iyah. Ngga apa2 sih. Kan ianya lambang persahabatan dan kasih sayang? Penjelasan ini sangat menunjukkan bahwa mereka ngga mengerti langsung implikasi dan kesan buruk amalan mereka meniru acara Barat itu.

SEJARAH
 Biara Katolik mengenalpasti 3 orang bernama Valentine atau Valentinus, setiap mereka dibunuh. Satu sejarah mengatakan bahwa Valentine adalah seorang rahib Kristen yang hidup pada abad ke-3 di Rome. Apa bila Raja Claudius II berpendapat lelaki yang belum berkahwin menjadi prajurit terbaik, dia mengharamkan perkahwinan untuk lelaki muda – sumber manusia untuk tenteranya. Valentine sedar akan jahatnya pengharaman itu telah melanggar perintah Claudius II dan terus mengahwinkan pasangan dalam sulit. Apabila perbuatannya diketahui, Claudius II menjatuhkan hukum bunuh keatas Valentine. Ini merupakan satu lagenda saja.Satu lagi legenda, Valentine adalah orang pertama yang mengirimkan surat ‘Valentine’ semasa dalam penjara. Dipercayai Valentine jatuh cinta sama seorang gadis, yang kemungkinan anak kepada penjaga penjaranya, yang menziarahi Valentine ketika dia masih dipenjara. Sebelum dia mati, difahamkan dia menulis surat untuk gadis itu dan diakhiri surat itu dengan kata2 ‘From Your Valentine’ atau ‘Dari Valentine Mu.. Ada fakta yang menunjukkan bahwa sambutan Valentine’s Day pada 14 February adalah untuk meng’kristen’kan sambutan jahilyah Romawi kuno yang bernama upacara ‘Lupercalia’.Pada masa Romawi kuno, February adalah bulan mulanya musim bunga dan dipercayaai masa untuk ‘pembersihan’. Rumah2 akan dibersihkan dan ditaburi dengan garam dan gandum sebagai satu ritual untuk pembersihan. ‘Lupercalia’ yang bermula pada 15 Feb, adalah upacara kesuburan yang diadakan untuk mengagungkan ‘Faunus’, dewa agrikultur Romawi, juga untuk mengagungkan pengasas kota Rome, iaitu Romulus dan Remus.Untuk memulakan upacara, anggota ‘Luperci’, atau segerombolan Pendita Romawi, akan berkumpul di dalam gua mulia dimana Romulus dan Remus, pengasas kota Rome, kononnya telah dipelihara oleh seekor serigala betina. Pendita Romawi itu akan menyembelih kambing - lambang kesuburan, dan seekor **** - lambang pembersihan.Kanak2 lelaki kemudiannya akan menghiris kulit kambing yang dicelup dengan darah penyembelihan binatang2 itu dan lari kekampung dengan gembira. Mereka akan memukul perlahan perut wanita kampung dengan hirisan kulit dan darah itu dan juga memukul ladang yang sedang diusahakan dengan kulit itu. Ini supaya wanita dan ladang itu akan subur pada tahun itu. (Astaghfirullah!) Berikutnya, wanita belum nikah akan meletakkan nama2 mereka kedalam tangkar atau tembikar yang besar. Maka lelaki muda kampung akan mengambil seorang sehelai nama wanita dan mereka dipasangkan untuk masa setahun. Selalunya (bukan semestinya) mereka akan berkahwin. Paus Gelasius mengisytiharkan 14 Feb sebagai St Valentine;’s Day sekitar 498 tahun masihi

 istilah yang digunakan tanpa fikir panjang oleh orang Muslim kepada kekasih mereka, wal’iyaa dzubillah! Sementara ada yang mempercayai sambutan 14 February untuk Valentine’s Day adalah untuk menghormati matinya atau makamnya Rahib Valentine.

 Ini dengan jelas menunjukkan ianya adalah sambutan keagamaan dan kerna itu, haram di sambut oleh orang Islam dalam apa bentuk sekalipun. Ingat hadis nabi: ‘Man tasyaabiha bi qaumi, fahuwa minhum.’ ‘Barangsiapa yang meniru sesuatu kaum, dia akan digolongi sebagai kaum itu.’ Na’uudzubillahi min dzaalik! 

 Hal ini sebenarnya sdh dipermasalahkan dr dulu. Generasi muda kita jg mgkn sebagian besar udh paham arti valentine itu sesungguhnya. Sayang, pendidikan yg minim dr ortu mengakibatkan budaya itu msh tertanam di hati mereka. Mereka terbuai dgn kata2 cinta..... 

Tinggal beberapa hari lagi perayaan ini akab berlangsung, para pemuda/pemudi & para remaja sudah bersiap-siap untuk merayakannya. Sungguh ironis, kebanyakkan orang tua merestui event ini karena ketidak tahuan mereka. Dengan alasan hanya sekedar  perayaan dan tak salah jika sekali-kali membahagiakan anak, mereka memfasilitasi dan memberi ijin kepada anak-anakmereka. Tragis !
Harus ada penjelasan lebih detail kepada para pemuda/pemudi & remaja Islam, apa sih valentine day itu ? Apakah sesuai dengan syariat Islam ? Tugas kita semua untuk hal ini, namun harus ada pengetahuan dulu sebelum penyampaian. Jangan salah arahan, nanti malah jadi bahan tertawaan. Ok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar