Kamis, 31 Desember 2015

tugas power point

عِنْدَل الصَّيْدَلِيّ
خَالِد : هَلْ اِشْتَرَيْتَ الْأَدْوِيَة مِنَ الصَّيْدَلِيَّة؟
أَحْمَد : نَعَمْ, الدَّوَاء الْأَوَّل مَوْجُوْد, حَبَّة وَاحِدَة قَبْلَ النَّوْم,
وَالدَّوَاء الثَّانِي مَوْجُوْد. ثَلاَثُ حَبَّات يَوْمِيًا بَعْدَ اْلأَكْل..
خَالِد : وَالدَّوَاء الثَّالِث؟
أَحْمَد : آسِف, وَالدَّوَاء الثَّالِث غَيْر مَوْجُوْد الْيَوْم.

الْمَرِيْض : سَأَ شْتَرِيْهِ فِي صَيْدَلِيَّة أُخْرَى.

https://www.youtube.com/watch?v=QyhevQ__Q6A

Senin, 14 Desember 2015

My Dreams

I post this time is about the future goals ..
 After graduating from high school .... and going to college, starting bingunglah me. Want to go to where ya ..? I asked my mother instead he replied "Whatever importance can easily find work". I asked my father replied that important college will also be working. This is a very important moment, because lately I wanted to make my target planing or after a period to gold's, the search for identity, future determinants of the future ...
so says the word is adalh motivation for me.
When I grow up I want to achieve goals - citaku as high as possible. I want to be a culinary entrepreneur, I want to boast two small tuaku.dari I've independently with the field of cooking and thank God I always champion in the event cooking .. I wanted to develop this culinary there is not just eat, but a variety of delicious cakes .. moreover hayalanku little time was to have many branches kiosk, from the culinary, pastry cakes, boutiques initial target Muslim .. so I'll go to college majoring in culinary ..

Dreams Anisa Saatul

if I had finished school, I will find a job that I can, all from a decent job first, if all the work I collected I want to continue to lecture I want to enter the department psychologist but my mother told go into medicine with flaws that I could I can not follow the will of my mother, but my mother approve decisions I do if the desire I reached into the lecture wishes I were both looking for a job as an office if it is reached, and if the money I collected a lot I wanted to fix a luxurious house for my mother and I also want to raise my mother hajj so the mother is the title Hajjah I'd love happy mother because he has treated me than I will not be the way until I could walk, she took care of me when I was sick she had tried the best for me after my father had died, I will try as much as possible with what would I approve because I goal is to please my mother and I will continue to pray that my father was happy at sanah ... and I will prove to the people if I could be happy parents and people in about me

Kamis, 03 Desember 2015

Pidato Akhir Thn 2015

Pada ayat yang ke-178 Allah mengisaratkan kepada kita pesan informasi bagi kita bahwa:
1. Orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah maka mereka itu adalah orang yang akan ditunjukan jalan hidup yang harus dilaluinya, dan Allah sendiri yang akan menuntunnya. Petunjuk yang dimaksud sangat beragam jenisnya. Petunjuk Allah bisa berupa hidayah, kesadaran diri yang baik, akhlak yang mulia, kekuatan moral dan budi pekerti yang luhur, bisa juga nerupa mudahnya mencari rizki, kebahagiaan hidup baik itu secara pribadi ataupun keluarga, masyarakat, itulah sebahagiaan dari petunjuk hidup yang Allah berikan kepada makhluk-Nya yang Ia berikan petunjuk kepadanya. Sehingga manusia yang diberi petunjuk oleh Allah kebanyakan hidupnya selalu sederhana, zuhud (tidak terlalu memikirkan dunia tetapi hidupnya lebih di optimalkan untuk memersiapkan kehidupan akhirat). Sehingga dalam kegiatan kehidupannya pun sangat terlihat dengan selalu taat beribadah, baik kepada sesama manusia, dan selalu mementingkan kehidupan bersama dibanding kepentingan pribadinya dan seolah-olah dirinya hanya untuk mencari dan mendapatkan Ridho Allah SWT. Dan orang yang mendapat petunjuk ini adalah orang yang akan sangat beruntung baik didunia atupun diakhirat. Implikasinya didunia akan disenangi oleh sesama manusia dan kelak diakhirat akan ditempatkan disi Allah dengan balasan surga yang penuh dengan kebahagiaan hidup.

2. Orang-orang yang disesatkn oleh Allah maka hidupnya akan rugi. Maksud pemikirannya jangan sampai berpikir bahwa manusia yang sesat bukan karena disesatkan tanpa sebab oleh Allah namun sesatnya sseoang dikarenakan orang tersebut tidak pernah menghiraukan perintah Allah dalam artian orang tersebut telah menyekutukan Allah dan tidak mengakui akan kekuasaan Allah maka sebab kekufurannya itu Allah menyesatkan orang itu dari jalan-Nya, sehingga orang itu tidak lagi mendapat petunjuk dari-Nya dan secara otomatis orang tersebut akan rugi baik itu didunia maupun diakhirat. Dengan implikasi didunia tidak akan disenangi oleh sesama manusia melainkan akan dijauhi dan kelak diakhirat akan masuk kedalam Neraka yaitu seburuk-buruknya tempat kembali. Naudzubilahhimindzalik.

Pada ayat yang ke-179 Allah mejelaskan tentang ciri-ciri penghuni Neraka Jahanam, sebagai mana diuraikan berikut ini:

Pada kenyataannya penghuni neraka jahanam itu adalah terdiri dari bangsa jin dan manusia, kalau syetan sudah tentu mereka akan masuk kedalam neraka karena merekan telah dikutuk oleh Allah. Pertanyaan kita menyikapi ayat tersebut adalah “ mengapa manusia yang dikatakan makhluk yang paling sempurna seperti yang Allah wahyukan dalam Q.S,At-tiin ayat 4 yang artinya “sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam wujud yang sebaik-baiknya” bisa-bisanya masuk kedalam neraka? Jawabannya ada pada lanjutan kalimatnya, dalam ayat tersebut diterangkan bahwa manusia dan jin yang akan dimasukan kedalam neraka jahanam itu adalah mereka yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Ø Mempunyai hati tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah),

Ini adalah salah satu cirri mereka yang akan mendiami neraka jahanam, dan sifat seperti ini saat ini sudah sangat banyak terlihat pada diri manusia. Mereka tidak pernah menggunakan hatinya untuk memahami ayat-ayat Allah melainkan mereka isi hatinya dengan mempertebal dinding sifat-sifat tercelanya, padahal jika kita perhatikan salah satu hadist nabi yang artinya “ada segumpal daging yang apabila hati itu bersih maka bersih pulalah ia dan sebaliknya jika segumpal daging itu kotor maka kotor pulalah diri orang itu”. Hal ini menjelaskan kepada kita untuk selalu menjaga kesucian hati kita yaitu salah satu caranya dengan memahami ayat-ayat Allah, maka insya Allah apabila hati kita diisi dengan hal tersebut maka hati kita pun akan selalu di lindungi oleh Allah dan manusia itu akan selalu memunculkan aura yang baik dalam kehidupannya. Maka kita pun yang merasa ingin menjadi manusia yang baik sesuai dengan keinginan Allah maka kita harus menyibukan diri kita untuk memahami ayat-ayat Allah. Ayat-ayat Allah yang dimaksud meliputi Ayat-ayat yang tertulis contohnya Al-quran, hadist nabi, dan ayat yang tidak tertulis seperti hakikat kehidupan, hakikat takdir, penciptaan alam semesta dsb.

Ø Mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),

Mata adalah salah satu nikmat yang allah berikan kepada kita karena dengan mata kita akan bisa melihat dunia dan menikmati akan maha megahnya ciptaan Allah. Namun mata juga bisa menjerumuskan kita kedalam neraka Jahanam apabila kita tidak bisa memanfaatkan mata kita untuk hal-hal yang baik menurut Allah sebagai penciptanya. Dan alternatifnya agar kita terhindar dari neraka jahanam akibat mata kita maka mata kita harus kita pergunakan untuk melihat tanda-tanda kekuasan Allah, karena dengan demikian maka kita akan menyadari betapa dahsyatnya semua ciptaan Allah dan dengan demikian kita akan semakin sadar diri dengan kekurangan kita sehingga selamanya kita akan selalu memuji syukur akan nikmat yang telah di anugerahkan-Nya kepada kita. Begitu pun dalam prakteknya jangan sampai mata kita, kita gunakan untuk melihat apa yang tidak seharusnya kita lihat yang hanya akan membuat madhorot bagi kita. Dengan demikian kita akan terhindar dari pedihnya siksa neraka jahanam.

Ø Mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah).

Nikmat yang satu ini pun apabila tidak kita gunakan untuk hal-hal yang baik saja yang sesuai dengan yang Allah perintahkan maka telinga pun bisa menjadi media pengantar kita menuju neraka jahanam yang sangat pedih siksaannya itu. Lalu bagaimanakah agar kita terhindar dari siksa neraka alasan telinga kita? salah satu caranya adalah kita harus selalu menggunakan telinga kita hanya untuk mendengarkan ayat-ayat Allah seperti mendengarkan orang yang sedang membaca Al-qur’an, mendengarkan yang ceramah. dan mendengarkan orang-orang yang selalu berdzikir dan memuji-Nya. Maka dengan begitu insya Allah kita akan selamat dari jeratan api neraka jahanam.

Ø Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi.

Mereka yang seperti dijelaskan diatas perilaku dalam kehidupannya tidak jauh berbeda dengan binatang ternak yang tidak mempunyai akal pikiran seperti manusia, dan jika sampai kita seperti itu maka celaka dan rugilah kita. Karena kita sudah dilebihkan dengan diberikannya akal pikiran namun kitanya tidak bisa memanfaatkan nikmat tersebut.

Ø Mereka itulah orang-orang yang lalai

Salah satu indikasi penghuni neraka jahanam itu adalah mereka yang lalai, lalai disini maksudnya adalah lalai dalam melaksanakan perintah Allah, sungguh sangat rugi orang yang seperti itu dan semoga kita terhindatr dari sifat tersebut. Dan cara untuk menghindarkannya ialah kita harus mempunyai semangat yang luar biasa untuk tetap istiqomah berada dijalan yang Allah perintahkan yaitu dengan iman, islam dan ihsan yang sempurna, semoga kita bisa menggapai ridho-Nya, amin.