Minggu, 31 Mei 2015

Nostalgia najmatushout

Example Hijab TURBAN




With You Lyrics (Raef Cover) Chris Brown



Allah,
I need Allah,
And the hearts all over the world tonight.
I said there’s hearts all over the world tonight
What can I do?
I need Allah,
And the hearts all over the world tonight.
I said there’s hearts all over the world tonight
Wish I was smarter, when I was younger.
Found something better – made me a winner and,
I’m so glad to be Yours!
It’s my life that you own.

I start my journey when You forgive me
I swear my whole world stops.
You are in my heart and, I’m so glad that its fine
You are One truly kind…
You lighten me!
(I) Feel it, through and through, and
For sure ya Rabbee, there ain’t nothing You can’t do!
Because if I got You,
I don’t need money!
I don’t need cars!
Lord, you’re my all!
And…Oh!
I’m into You my Lord,
No one else would do!
With every test you put me through,
the miracles, you help me do..
And now I know I can’t be the only one,
I bet there’s hearts all over the world tonight,
with the Love of their life who feel…what I feel when I’m
With You, with You, with You, with You, ya Rahman!
With You, with You, with You, ya Raheem!
I don’t want nobody else
Without You there’s no one left and,
the Master of judgment day,
I got to have Your love and I cannot do without,
If I got You,
I don’t need money!
I don’t need cars!
Lord, you’re my all!
Oh!
I’m into You my Lord,
No one else would do!
With every test you put me through,
the miracles, you help me do..
With You, with You, with You, with You, ya Rahman!
With You, with You, with You, ya Raheem!
And I will never try to deny,
That You are my life,
Because if You ever let me go I would die!
So, I won’t front!
I don’t need another mission,
I just need you as my vision!
If I got You, I’ll be straight,
Rabbee I need you every day!
I need Allah…
And the hearts all over the world tonight,
I said there’s hearts all over the world tonight
What can I do?
I need Allah…
And the hearts all over the world tonight,
I said there’s hearts all over the world tonight
Rab ighfirly
Fantal kareemuu!
Wa3fu ya rabbee
Fantar raheemuu!
With You, with You, with You, with You, ya Rahman!
With You, with You, with You, ya Raheem!

Kamis, 21 Mei 2015

Pidato Rasulullah SAW di Akhir


Bulan Syaban

Beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, bulan mulia penuh
berkah yang menjadi penghulu segala bulan (Sayyidus Syuhur), bulan yang
didalamnya terdapat lailatul Qadar yang nilai kebaikannya lebih dari seribu
bulan, bulan diturunkannya Al Quran, dan bulan yang Allah SWT mewajibkan
shaum di siang hari dan menyunahkan shalat tarawih di malam harinya. Sudah
menjadi tradisi kaum muslimin di berbagai belahan dunia Islam adalah
menyambut hadirnya bulan ini dengan penuh meriah.
Pidato Rasulullah SAW Di Akhir Bulan Syaban
Salah satu cara Rasulullah menyambut kedatangan bulan ramadhan adalah
menyampaikan pidato sambutan di akhir bulan syaban. Ibnu Khuzaimah meriwayatkan
suatu hadist dari sahabat Salman al-Farisi r.a. yang mengatakan: Rasulullah SAW
berkhutbah di hadapan kami di akhir bulan syaban.
Beliau bersabda:Wahai manusia, sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang
senantiasa besar lagi penuh keberkatan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu
malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang Allah telah menjadikan puasanya
sebagai suatu kewajiban dan qiyam di malam sebagai suatu tathawwu (sunnah).
Barangsiapa mendekatkan dirinya kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan
(sunnah), maka statusnya bagaikan mengerjakan perbuatan wajib di bulan lain.
Ramadhan itu bulan sabar, dan sabar itu pahalanya adalah surga. Ramadhan itu
adalah bulan memberi pertolongan dan bulan Allah menambah rezeki orang mukmin.
Siapa saja yang memberi makan makanan untuk berbuka pada bulan itu kepada orang
berpuasa, maka amalannya itu menjadi pengampunan dosanya, kemerdekaan dari
neraka, serta ia mendapatkan pahala sebesar pahala orang yang berpuasa itu tanpa
mengurangi pahala yang bersangkutan.
Para Sahabat bertanya: Ya Rasulullah tidaklah semua dari kami memiliki makanan,
berbuka bagi orang yang berpuasa? Rasulullah SAW, bersabda: Allah memberikan
pahala ini kepada siapa saja yang memberikan sebutir korma, atau seteguk air, atau
sehirup susu. Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan
akhirnya merdeka dari neraka. Barangsiapa yang meringankan orang yang dikuasainya
(hamba sahaya), niscaya Allah akan mengampuni dosanya dan membebaskannya dari
neraka. Karena itu perbanyaklah empat perkara di bulan Ramadhan: dua perkara yang
menyenangkan Tuhanmu dan dua perkara yang sangat kalian butuhkan. dua perkara yang bisa menyenangkan Allah adalah Syahadat bahwasannya tiada Tuhan yang
menciptakan, memelihara dan wajib disembah melainkan Allah, serta istighfar kepada-
Nya. Adapun dua perkara yang sangat kalian butuhkan adalah memohon surga-Nya
dan perlindungan dari neraka-Nya. Siapa saja yang memberi minum kepadanya dari air
kolamku dengan suatu minuman yang dia tak lagi haus hingga masuk surga.
Itulah pidato Rasulullah SAW yang singkat namun padat dengan tuntunan aktivitas
yang perlu dilakukan pada bulan Ramadhan. Khutbah Rasulullah SAW Menyambut
Ramadhan
Wahai manusia, sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa
berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah
hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling
utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yg paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di
bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan
doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan
hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca
Kitab-Nya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini.
Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat.
Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu,
sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan
pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu
dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya
dikasihi manusia anak-anak yatimmu.
Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk
berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah
Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab
mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-
Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.
Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka
bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)-mu,
maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah, Allah Taala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak
akan mengadzab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam
mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbal-alamin.
Wahai manusia, barangsiapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin
yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan
seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.
(Seorang sahabat bertanya, Ya Rasulullah, tidaklah kami semua mampu berbuat
demikian. Rasulullah meneruskan khotbahnya, Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya
dengan seteguk air.)
Wahai manusia, siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini, ia akan berhasil
melewati Sirathal Mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang
meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau
pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.
Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada
hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia
berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di
bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa
dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan
memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya
kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran
seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain.
Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan
timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca
satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan
yang lain.
Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah
kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka
tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu.
Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.(Aku Ali bin Abi Thalib yang meriwayatkan hadits iniberdiri dan berkata, Ya
Rasulullah, apa amal yang paling utama di bulan ini? Jawab Nabi, Ya Abal Hasan,
amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan
Allah.)

Rabu, 20 Mei 2015

MENJADI MANUSIA YANG BAIK


Salam!!
Apa kabar dunia??
Untuk para pelopor bangsa, adakah anda mengetahui tentang manusia yang baik?
Apakah anda memahami bagaimana menjadi manusia yang baik??

Manusia yang baik adalah manusia yang mempunyai banyak manfaat untuk manusia lainya. Karena seburuk buruknya manusia adalah seorang manusia yang di jauhi manusia lainya karena keburukanya. Karena dari itu, kita sebelum terlambat, mari kita instropeksi diri, seberapa buruk kita sebagai manusia, dan seberapa jauh kita dari manusia yang baik.

Untuk menjadi manusia yang baik kita harus berusaha dengan keras, jika kita tidak bisa menjadi manusia yang baik untuk dunia, setidaknya kita menjadi manusia yang baik di lingkungan kita. Dan jika kita tidak bisa menjadi manusia yang baik untuk lingkungan kita, setidaknya kita berusaha untuk menjadi manusia yang baik untuk keluarga kita. Jika kita masih tidak bisa menjadi manusia yang baik untuk keluarga kita setidaknya kita menjadi manusia yang baik untuk diri kita sendiri. Jika kita tetap tidak bisa menjadi manusia yang baik untuk diri kia kita harus lebih diat berusaha untuk menjadi manusia yang baik untu diri kita sendi. Karena di tangan para peloporr bangsa ini masa depan bangsa kit. Bangsa ini sudah terlalu bosa dengan keburukan pemimpin bangsa ini yang kurang baik.

Ketahulah para pelopor, dunia ini adalah tempat yang buruk untuk mahluk yang baik seperti manusia, tapi di sini manusia di uji, apakah manusia menunjukan kebaikannya sebagai manusia atau ikut terbawa bersama buruknyanya dunia.

Jadilah manusia yang baik. Karena disana akan kita temukan ketenangan dan kedamaian yang sebenarnya,
Jadilah manusia yang baik karena kebaikan adalah yang akan menolong kita dan manusia lainya.


Demikian pidato dari saya, Menjadi Manusia yang baik semoga cukup untuk memberi

motivasi pada diri setiap manusia untuk menunjukan kebaikanya kepada dunia dan manusia lainya.

Buat renungan dan pengajaran....Insya Allah


Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya
lalu beliau bertanya ( Teka Teki ) :
Imam Ghazali = " Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?"
Murid 1 = " Orang tua "
Contoh Pidato Islami, Cerita Pelajaran dari Imam Al Ghozali.

Murid 2 = " Guru "
Murid 3 = " Teman "
Murid 4 = " Kaum kerabat "
Imam Ghazali = " Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan
kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahwa setiap
yang bernyawa pasti akan mati ( Surah Ali-Imran :185).
64. Imam Ghazali = " Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?"
Murid 1 = " Negeri Cina "
Murid 2 = " Bulan "
Murid 3 = " Matahari "
Murid 4 = " Bintang-bintang "
Imam Ghazali = " Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar
adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita
tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus
menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan
perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama".
65. Iman Ghazali = " Apa yang paling besar didunia ini ?"
Murid 1 = " Gunung "
Murid 2 = " Matahari "
Murid 3 = " Bumi "
Imam Ghazali = " Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah
HAWA NAFSU (Surah Al A'raf: 179). Maka kita harus
hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka."
66. Imam Ghazali = " Apa yang palin berat didunia ini ? "
Murid 1 = " Baja "
Murid 2 = " Besi "
Murid 3 = " Gajah "
Imam Ghazali = " Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG
AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ).
Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika
Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah
(pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut
menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak
manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah."
67. Imam Ghazali = " Apa yang paling ringan di dunia ini ?"
Murid 1 = " Kapas"
Murid 2 = " Angin "
Murid 3 = " Debu "
Murid 4 = " Daun-daun"
Imam Ghazali = " Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan
sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN SOLAT. Gara-gara pekerjaan kita
atau urusan dunia, kita tinggalkan solat "
68. Imam Ghazali = " Apa yang paling tajam sekali didunia ini ? "
Murid- Murid dengan serentak menjawab = " Pedang "
Imam Ghazali = " Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini
adalah LIDAH MANUSIA. Kerana melalui lidah, manusia
dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasan saudaranya sendiri "

Demikian pidato dari saya,  tentang pelajaran hikmah dari Imam Al Ghozali, semoga bisa bermanfaat untuk anda semuanya.

pidato2

Assalamu’alaikum WW
Rasanya tak habis-habisnya kita mesti bersyukur kepada Allah,karena dari limpahan rahmat dan karuniaNya,hingga kini kita tetap bertahan menjaga keimanan kita sebagai tingkat nikmat yang paling tinggi.Syahadatpun harus selalu kita benahi,biar lebih mendekati makna yang hakiki.Sanjungan shalawat kita sampaikan kepada Baginda Rasul,ujung tombak pembawa pelita kehidupan.
Hadirin yang berbahagia
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah pidato dengan judul :
PERANAN REMAJA MENGHADAPI STYLE, SEX, SONG AND LOVE
DI ERA GLOBALISASI
Dari hari ke hari kita dapat rasakan betapa ternyata bumi tempat kita tinggal sudah semakin tua,jika kita cermati isi kandungan Alqur’an,sudah banyak tanda-tanda yang menerangkan bahwa kita sudah berada di akhir zaman.Tapi pernahkah kita sadar dengan hal ini,jangankan menyadarinya berfikir ke arah sanapun kita enggan,yang tua tak mau tau,yang muda berlagak masak bodoh.
Hadirin yang berbahagia
Kita semua tahu bahwa pondasi untuk tegak berdirinya suatu negara adalah karena generasi mudanya,remaja saat ini adalah pemimpin di hari esok.Di era globalisasi ini remaja di hadapkan dengan 4 pokok permasalahan generasi muda,yang pertama adalah masalah gaya hidup “style”kata orang-orang seberang sana .
Anak muda zaman sekarang,paling tidak senang dengan yang namanya aturan.Mereka justru lebih senang dengan kegiatan-kegiatan yang tak tentu arah,nongkrong di sana mojok di sini,siangnya berhura-hura malamnya begadang,ngumpul bareng itulah sebutan mereka.Mereka tidak menyadari bahwa rutinitas yang mereka lakukan dapat menimbulkan setumpuk efek negatif dalam kehidupa mereka.Contohnya narkoba yang sebelumya mereka tidak kenal sekarang menjadi teman sejati dalam hidup mereka,pergaulan bebas yang sebelumnya mereka takuti kini menjadi hal yang paling mereka senangi .Pada hal Alloh sudah berfirman dalam surat  Al-maidah 90
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman sesungguhnya khamar,berjudi, berqurban untuk berhala ,mengadu nasib dengan anak panah,adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan.Maka jauhilah perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan .”
Ayat di atats menerangkan bahwa kerasnya larangan Alloh terhadap khamar,minum-minuman keras maupun narkoba.Tapi masih banyak pemuda di indonesia ini menggantungkan nasib mereka dengan barang haram tersebut,seolah-olah mereka menuhankanya,NAUZUBILLAHHI MIN ZALIKH
Hadirin yang berbahagia
Permasalahan kedua adalah sex,Jika kita tinjau dan berbicara masalah sex,sebelumnya kita akan lihat anggapan orang-orang cendrung mengarah pada hal-hal negatif.Ini tidak dapat dipungkiri karena pada setiap pembahasan sex ujung-ujungnya adalah pelecehan sexsual,sebagaimana firman Alloh dalam surat Al-Jasiyah ayat 23 yang intinya mengatakan,bahwa orang-orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan,maka Alloh akan menutup hatinya,sehingga diperingatkan atau tidak bagi mereka sama saja.Namun inilah yang banyak terjadi pada generasi muda sekarang,contohnya pergaulan bebas,mereka tidak pernah takut akan azab Alloh,tidak pernah merasa bersalah dengan apa yang sudah mereka lakukan yang sebenarnya sengat,menyimpang dari ajaran islam,gonta ganti pasangan adalah hal yang biasa,bahkan yang lebih ngerinya ada diantara mereka yang suka sesama jenis,yang heboh dengan sebutan homo dan lesbi.
Hadirin yang berbahagia
Permasalahan yang berikutnya adalah masalah idola,seni dan lagu (song) dalam bahasa asingnya.Banyak yang mengatakan bernyanyi itu adalah seni dan seni itu indah,banyak generasi muda mengejar-ngejar seni yang indah itu,tapi mereka lupa untuk memilah dan memilihnya
Hadirin yang berbahagia
Sekarang ini banyak grup-grup musik dan penyanyi-penyanyi ternama yang bermunculan seperti cendawan di musim hujan .Sya’ir-sya’ir yang indah, nada-nada yang merdu membuat para pendengar menjadi hanyut dan terlena  tapi pernahkah  kita tahu makna dari sya’ir dan nada itu sendiri. ?? Inilah yang sering terlupakan,dengan sebuah lagu Alloh terduakan, dengan sederet sya’ir Alloh pun terlupakan,Nauzubillahiminzaliq. Bahkan ada di antara kita yang mengidolakan orang–orang yang ngetop dan ternama dalam sebutan orang-orang.Tapi pernahkah kita berfikir untuk mengidolakan baginda rasul yang akhlaqnya jauh lebih ngetop dariPasha Ungu dan budinya tidak terbandingkan dengan ternamanya Justin Timberlake .Sebenarnya tidak ada larangan  untuk kita menghibur diri selama hiburan itu tidak membuat kita lupa kepada Alloh .
Terakhir adalah masalah cinta ,LOVE .sebutan tenarnya.Suatu permasalahan yang paling berbahaya dan paling sering menimpa kaula muda,dalam syairnya The Fikirmenyebutkan  bahwa mencitai dan dicintai  adalah fitrah manusia.Tapi banyak orang yang menyalah artikan cinta itu sendiri.Remaja yang mabuk dalam asmaranya benar-benar menjadi gila dan buta dibuatnya.
Banyak mereka yang rela mengorbankan jiwanya demi sebuah cinta,mereka rela tinggalkan agamanya juga karena cinta dan tidak jarang sebuah persahabatan dapat berubah menjadi permusuhan tak lain juga karena cinta.Tapi pernahkah mereka berfikir cinta seperti apa yang sedang mereka cari itu ?.. tak ada satupun cinta di bumi ini,dijagat raya ini yang kekal abadi melaikankan cinta kepada Alloh .
Rekanku sekalian permasalahan–permasalahan yang kita bincangkan di atas merupakan tangungg jawab kita bersama sebagai generasi muda,generasi penerus bangsa untuk memperbaiki,dan mencarikan solusi dan jalan keluarnya.
Jika di lingkungan kita terjadi salah satu permasalahan di atas tidak ada salahnya kita memberi pengertian pada mereka.Dalam kehidupan sehari-hari banyak hal yang dapat kita lakukan agar  penyimpangan–penyimpangan akhlak  generasi muda dapat kita kurangi contohnya saja dengan membentuk remaja mesjid,dan mengaktifkan pemuda-pemuda yang berada di linggkungan tempat tinggal kita atau mungkin mengangkat suatu acara yang bermanfaat yang dapat memberi mereka kesibukan dan dapat menambah keimanan pada diri mereka .
Hadirin yang berbahagia
Kesimpilan yang dapat kita ambil dari uraian diatas adalah ;
  1. Marilah kita menjalankan syariat agama dan kita mulai dari diri kita baik gaya hidup maupun pemikiran kita .
  2. Penerus suatu negara adalah generasi mudanya,oleh sebab itu marilah bersama-sama kita pelihara dan pupuk generasi itu agar tumbuh dengan baik dengan jalan dengan memberikan pendidikan yang sesuai dengan minat mereka.
  3. Berfikir sebelum berbuat agar kita tidak jatuh ke lembah kesesatan.
  4. Cinta yang abadi hanyalah cinta Alloh,marilah berlomba-lonba mencari cinta dan kasih Alloh .
Inilah yang dapat saya sampaikan ,semoga ada manfaatnya bagi kita semua
Assalamualaikium wr,wb

pidato1


PIDATO MOTIVASI DIRI
Assalamu’alaikum wr. Wb.
Yang saya hormati Ibu Kasriatin selaku Pengajar Bahasa Indonesia beserta teman-teman XII-IPA2 yang saya sayangi.
Pertama-tama marolah kita panjatkan Puji Syukur kepada Tuhan Ynag Maha Esa atas curahan rahmat-Nya yang diberikan kepada kita, sehingga kita bisa berkumpul pada kesempatan ini.
Teman-tean yang saya sayangi. Kita tahu nahwa masa muda adalah masa yang sangat labil. Mudah dipengaruhi oleh banyak faktor baik negatif maupun positif, namun lebih banyak negatif, karena faktor negati lebih cepat diserap oleh kawan-kawan kita yang lainnya. Ini tentu berakibat buruk terhadap kehidupan dimasa yang akan datang.
Bisa kita lihat diberbagai media, juga dalam kehidupan sehari-hari,banyak para remaja yang bertingkah laku tidak terpuji. Ini tentu saja disayangkan oleh kita yang merasa satu generasi. Mereka ada yang hamil diluar nikah,ada yang ikut geng motor,yang suka bolos sekolah, sebagai pecandu narkoba,dan lainya. Sehingga generasi kita tercoreng oleh tingkah laku segelintir dari generasi muda yang tidak beranggung jawab.
Teman-teman yang saya banggakan. Kita sebagai generasi muda yang masih diberi kesadaran kiranya untuk saling mengingatkanakan bahaya-bahaya pergaulan bebas. Jangan sampai kita menjadi korban namun kita sendiri tidak merasabahwa kita jadi korban.
Kiranya sudah bukan saatnya lagi kita mudah tergoda dan terbujuk, bukan saatnya lagi kita tidak punya pendirian. Hendaknya kita menyadari bahwa hidup yang sekali ini harus kita manfaatkan untuk hal-hal yang berguna. Jangan sampai kita menyesal dikemudian hari akibat menyianyiakan masa muda kita.
Kita harus punya prinsipdalam hidup,kita harus mandiri,dan kita harus mampu menyaring hal-hal yang sekiranya berguna bagi kita atau bahkan merugikan bagi kita.
Teman-teman yang saya sayangi. Marilah kita sebagai generasi muda untuk bangkit dari tidur dan menunjukan kepada dunia bahwa kita bisa. Kita punya sesuatu yang berharga dan mampu kita banggakan. Kita harus tunjukan jika kita bukan generasi sampah tapi kita adalah generasi penerus bangsa yang berprestasi.
Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk menjadi generasi yang baik, yaitu:
1.      sekuat tenaga kita belajar dengan rajin dan tekun,dan menunjukan kepada orang tua jika kita bisa menjadi yang terbaik.
2.      sebisa mungkin kita tidak terpengaruh oleh hal-hal yang negatif dan tidak berguna.
3.      belajar bertanggung jawab.
4.      pandai-pandai memilih teman bergaul.

Alangkah baiknya jika kita praktikan keempat langkah tersebut. Pesan yang saya sampaikan kepada teman-teman sekalian marilah kita memanfaatkan masa muda kita ebaik-baiknya agar masa depan kita cerah.
Demikian yang bisaa saya sampaikan. Mohon maaf jika ada salah kata.
Wassalamu’alaikum wr. Wb.

Senin, 18 Mei 2015

Sejarah / Kisah Perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW



 Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW – Seringkali di kalangan masyarakat kita, dalam mendefinisikan isra dan mi’raj, mereka menggabungkan Isra Mi’raj menjadi satu peristiwa yang sama. Padahal sebenarnya Isra dan Mi’raj merupakan dua peristiwa yang berbeda. Dan untuk meluruskan hal tersebut, pada kesempatan ini saya bermaksud mengupas tuntas pengertian isra dan mi’raj, sejarah isra mi’raj nabi muhammad SAW serta hikmah dari perjalanan isra’ mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW.


Pengertian / Definisi Isra dan Mi’raj


Isra Mi’raj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.


Isra Mi’raj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah. Menurut al-Maududi dan mayoritas ulama, Isra Mi’raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang populer.


Namun demikian, Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri menolak pendapat tersebut dengan alasan karena Khadijah radhiyallahu anha meninggal pada bulan Ramadan tahun ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan Rajab. Dan saat itu belum ada kewajiban salat lima waktu. Al-Mubarakfuri menyebutkan 6 pendapat tentang waktu kejadian Isra Mi’raj. Tetapi tidak ada satupun yang pasti. Dengan demikian, tidak diketahui secara persis kapan tanggal terjadinya Isra Mi’raj.


Peristiwa Isra Mi’raj terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam “diberangkatkan” oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.




Bagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah salat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. Walaupun begitu, peristiwa ini juga dikatakan memuat berbagai macam hal yang membuat Rasullullah SAW sedih.




KISAH PERJALANAN ISRA' MI'RAJ

Perjalanan dimulai Rasulullah mengendarai buraq bersama Jibril. Jibril berkata, “turunlah dan kerjakan shalat”.
Rasulullahpun turun. Jibril berkata, “dimanakah engkau sekarang ?”
“tidak tahu”, kata Rasul.
“Engkau berada di Madinah, disanalah engkau akan berhijrah “, kata Jibril.
Perjalanan dilanjutkan ke Syajar Musa (Masyan) tempat penghentian Nabi Musa ketika lari dari Mesir, kemudian kembali ke Tunisia tempat Nabi Musa menerima wahyu, lalu ke Baitullhmi (Betlehem) tempat kelahiran Nabi Isa AS, dan diteruskan ke Masjidil Aqsha di Yerussalem sebagai kiblat nabi-nabi terdahulu.


Jibril menurunkan Rasulullah dan menambatkan kendaraannya. Setelah rasul memasuki masjid ternyata telah menunggu Para nabi dan rasul. Rasul bertanya : “Siapakah mereka ?”
“Saudaramu para Nabi dan Rasul”.
Kemudian Jibril membimbing Rasul kesebuah batu besar, tiba-tiba Rasul melihat tangga yang sangat indah, pangkalnya di Maqdis dan ujungnya menyentuh langit. Kemudian Rasulullah bersama Jibril naik tangga itu menuju kelangit tujuh dan ke Sidratul Muntaha.


“Dan sesungguhnya nabi Muhammad telah melihatJibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, yaitu di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratull Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dariyang dilihatnya itu dan tidakpula melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.” (QS. An-Najm : 13 – 18).


Selanjutnya Rasulullah melanjutkan perjalanan menghadap Allah tanpa ditemani Jibril Rasulullah membaca yang artinya : “Segala penghormatan adalah milikAllah, segala Rahmat dan kebaikan“.
Allah berfirman yang artinya: “Keselamatan bagimu wahai seorang nabi, Rahmat dan berkahnya“.
Rasul membaca lagi yang artinya: “Keselamatan semoga bagi kami dan hamba-hamba Allah yang sholeh. Rasulullah dan ummatnya menerima perintah ibadah shalat“.
Berfirman Allah SWT : “Hai Muhammad Aku mengambilmu sebagai kekasih sebagaimana Aku telah mengambil Ibrahim sebagai kesayanagan dan Akupun memberi firman kepadamu seperti firman kepada Musa Akupun menjadikan ummatmu sebagai umat yang terbaik yang pernah dikeluarkan pada manusia, dan Akupun menjadikan mereka sebagai umat wasath (adil dan pilihan), Maka ambillah apa yang aku berikan kepadamu dan jadilah engkau termasuk orang-orang yang bersyukur“.


“Kembalilah kepada umatmu dan sampaikanlah kepada mereka dari Ku”.
Kemudian Rasul turun ke Sidratul Muntaha.
Jibril berkata : “Allah telah memberikan kehormatan kepadamu dengan penghormatan yang tidak pernah diberikan kepada seorangpun dari makhluk Nya baik malaikat yang terdekat maupun nabi yang diutus. Dan Dia telah membuatmu sampai suatu kedudukan yang tak seorangpun dari penghuni langit maupun penghuni bumi dapat mencapainya. Berbahagialah engkau dengan penghormatan yang diberikan Allah kepadamu berupa kedudukan tinggi dan kemuliaan yang tiada bandingnya. Ambillah kedudukan tersebut dengan bersyukur kepadanya karena Allah Tuhan pemberi nikmat yang menyukai orang-orang yang bersyukur”.
Lalu Rasul memuji Allah atas semua itu.




Kemudian Jibril berkata : “Berangkatlah ke surga agar aku perlihatkan kepadamu apa yang menjadi milikmu disana sehingga engkau lebih zuhud disamping zuhudmu yang telah ada, dan sampai lah disurga dengan Allah SWT. Tidak ada sebuah tempat pun aku biarkan terlewatkan”. Rasul melihat gedung-gedung dari intan mutiara dan sejenisnya, Rasul juga melihat pohon-pohon dari emas. Rasul melihat disurga apa yang mata belum pernah melihat, telingan belum pernah mendengar dan tidak terlintas dihati manusia semuanya masih kosong dan disediakan hanya pemiliknya dari kekasih Allah ini yang dapat melihatnya. Semua itu membuat Rasul kagum untuk seperti inilah mestinya manusia beramal. Kemudian Rasul diperlihatkan neraka sehingga rasul dapat melihat belenggu-belenggu dan rantai-rantainya selanjutnya Rasulullah turun ke bumi dan kembali ke masjidil haram menjelang subuh.
Mandapat Mandat Shalat 5 waktu


Agaknya yang lebih wajar untuk dipertanyakan, bukannya bagaimana Isra’ Mi’raj, tetapi mengapa Isra’ Mi’raj terjadi ? Jawaban pertanyaan ini sebagaimana kita lihat pada ayat 78 surat al-lsra’, Mi’raj itu untuk menerima mandat melaksanakan shalat Lima waktu. Jadi, shalat inilah yang menjadi inti peristiwa Isra’Mi’raj tersebut.


Shalat merupakan media untuk mencapai kesalehan spiritual individual hubungannya dengan Allah. Shalat juga menjadi sarana untuk menjadi keseimbangan tatanan masyarakat yang egaliter, beradab, dan penuh kedamaian. Makanya tidak berlebihan apabila Alexis Carrel menyatakan : “Apabila pengabdian, sholat dan do’a yang tulus kepada Sang Maha pencipta disingkirkan dari tengah kehidupan bermasyarakat, hal itu berarti kita telah menandatangani kontrak bagi kehancuran masyarakat tersebut“. Perlu diketahui bahwa A. Carrel bukanlah orang yang memiliki latar belakang pendidikan agama, tetapi dia adalah seorang dokter dan pakar Humaniora yang telah dua kali menerima nobel atas hasil penelitiannya terhadap jantung burung gereja dan pencangkokannya. Tanpa pendapat Carrel pun, Al – Qur’an 15 abad yang lalu telah menyatakan bahwa shalat yang dilakukan dengan khusu’ akan bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar, sehingga tercipta tatanan masyarakat yang harmonis, egaliter, dan beretika.


Hikmah Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW


Perintah sholat dalam perjalanan isra dan mi’raj Nabi Muhammad SAW, kemudian menjadi ibadah wajib bagi setiap umat Islam dan memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan ibadah-ibadah wajib lainnya. Sehingga, dalam konteks spiritual-imaniah maupun perspektif rasional-ilmiah, Isra’ Mi’raj merupakan kajian yang tak kunjung kering inspirasi dan hikmahnya bagi kehidupan umat beragama (Islam).


Bersandar pada alasan inilah, Imam Al-Qusyairi yang lahir pada 376 Hijriyah, melalui buku yang berjudul asli ‘Kitab al-Mikraj’ ini, berupaya memberikan peta yang cukup komprehensif seputar kisah dan hikmah dari perjalanan agung Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, beserta telaahnya. Dengan menggunakan sumber primer, berupa ayat-ayat Al-Quran dan hadist-hadits shahih, Imam al-Qusyairi dengan cukup gamblang menuturkan peristiwa fenomenal yang dialami Nabi itu dengan runtut.


Selain itu, buku ini juga mencoba mengajak pembaca untuk menyimak dengan begitu detail dan mendalam kisah sakral Rasulullah SAW, serta rahasia di balik peristiwa luar biasa ini, termasuk mengenai mengapa mikraj di malam hari? Mengapa harus menembus langit? Apakah Allah berada di atas? Mukjizatkah mikraj itu hingga tak bisa dialami orang lain? Ataukah ia semacam wisata ruhani Rasulullah yang patut kita teladani?


Bagaimana dengan mikraj para Nabi yang lain dan para wali? Bagaimana dengan mikraj kita sebagai muslim? Serta apa hikmahnya bagi kehidupan kita? Semua dibahas secara gamblang dalam buku ini.


Dalam pengertiannya, Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan suci, dan bukan sekadar perjalanan “wisata” biasa bagi Rasul. Sehingga peristiwa ini menjadi perjalanan bersejarah yang akan menjadi titik balik dari kebangkitan dakwah Rasulullah SAW. John Renerd dalam buku ”In the Footsteps of Muhammad: Understanding the Islamic Experience,” seperti pernah dikutip Azyumardi Azra, mengatakan bahwa Isra Mi’raj adalah satu dari tiga perjalanan terpenting dalam sejarah hidup Rasulullah SAW, selain perjalanan hijrah dan Haji Wada. Isra Mi’raj, menurutnya, benar-benar merupakan perjalanan heroik dalam menempuh kesempurnaan dunia spiritual.


Jika perjalanan hijrah dari Mekah ke Madinah pada 662 M menjadi permulaan dari sejarah kaum Muslimin, atau perjalanan Haji Wada yang menandai penguasaan kaum Muslimin atas kota suci Mekah, maka Isra Mi’raj menjadi puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta (al-Khalik). Isra Mi’raj adalah perjalanan menuju kesempurnaan ruhani (insan kamil). Sehingga, perjalanan ini menurut para sufi, adalah perjalanan meninggalkan bumi yang rendah menuju langit yang tinggi.


Inilah perjalanan yang amat didambakan setiap pengamal tasawuf. Sedangkan menurut Dr Jalaluddin Rakhmat, salah satu momen penting dari peristiwa Isra Mi’raj yakni ketika Rasulullah SAW “berjumpa” dengan Allah SWT. Ketika itu, dengan penuh hormat Rasul berkata, “Attahiyatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibatulillah”; “Segala penghormatan, kemuliaan, dan keagungan hanyalah milik Allah saja”. Allah SWT pun berfirman, “Assalamu’alaika ayyuhan nabiyu warahmatullahi wabarakaatuh”.


Mendengar percakapan ini, para malaikat serentak mengumandangkan dua kalimah syahadat. Maka, dari ungkapan bersejarah inilah kemudian bacaan ini diabadikan sebagai bagian dari bacaan shalat.


Selain itu, Seyyed Hossein Nasr dalam buku ‘Muhammad Kekasih Allah’ (1993) mengungkapkan bahwa pengalaman ruhani yang dialami Rasulullah SAW saat Mi’raj mencerminkan hakikat spiritual dari shalat yang di jalankan umat islam sehari-hari. Dalam artian bahwa shalat adalah mi’raj-nya orang-orang beriman. Sehingga jika kita tarik benang merahnya, ada beberapa urutan dalam perjalanan Rasulullah SAW ini.


Pertama, adanya penderitaan dalam perjuangan yang disikapi dengan kesabaran yang dalam. Kedua, kesabaran yang berbuah balasan dari Allah berupa perjalanan Isra Mi’raj dan perintah shalat. Dan ketiga, shalat menjadi senjata bagi Rasulullah SAW dan kaum Muslimin untuk bangkit dan merebut kemenangan. Ketiga hal diatas telah terangkum dengan sangat indah dalam salah satu ayat Al-Quran, yang berbunyi “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (Yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.”


Mengacu pada berbagai aspek diatas, buku setebal 178 halaman ini setidaknya sangat menarik, karena selain memberikan bingkai yang cukup lengkap tentang peristiwa Isra’ mikraj Nabi saw, tetapi juga memuat mi’rajnya beberapa Nabi yang lain serta beberapa wali. Kemudian kelebihan lain dalam buku ini adalah dipaparkan juga mengenai kisah Mikrajnya Abu Yazid al-Bisthami. Mikraj bagi ulama kenamaan ini merupakan rujukan bagi kondisi, kedudukan, dan perjalanan ruhaninya menuju Allah.


Ia menggambarkan rambu-rambu jalan menuju Allah, kejujuran dan ketulusan niat menempuh perjalanan spiritual, serta keharusan melepaskan diri dari segala sesuatu selain Allah. Maka, sampai pada satu kesimpulan, bahwa jika perjalanan hijrah menjadi permulaan dari sejarah kaum Muslimin, atau perjalanan Haji Wada yang menandai penguasaan kaum Muslimin atas kota suci Mekah, maka Isra Mi’raj menjadi “puncak” perjalanan seorang hamba menuju kesempurnaan ruhani.









Melihat foto di atas, mungkin banyak dari kita akan segera memilih foto sebelah kanan sebagai Masjid Al-Aqsa. Namun percayalah, foto sebelah kiri yang berupa masjid dengan kubah yang berwarna hijau itulah Masjid Al-Aqsa yang sebenarnya.


Dewasa ini, telah terjadi banyak kesalahpahaman diantara umat muslim tentang masjid Al-Aqsa yang sebenarnya. Banyak umat muslim maupun non-muslim yang mempublikasikan foto Masjid Al-Aqsa yang salah, tapi yang mengkuatirkan saat ini, kebanyakan umat muslim memajang foto Qubbatus Shakrah (Kubah Batu/ Dome of The Rock) dirumah maupun dikantor mereka dengan sebutan Masjid Al-Aqsa. Ini telah menjadi kesalahan umum di dunia muslim.


Namun tragedi sesungguhnya adalah bahwa kebanyakan generasi muda/ anak-anak muslim (sebagaimana juga muslim dewasa) diseluruh dunia, tidak dapat membedakan antara Masjid Al Aqsa dengan Qubbatus Shakrah (Kubah Batu).


Mengenal Kompleks Masjid Al-Aqsa


Al-Masjid El-Aqsa merupakan nama arab yang berarti Masjid terjauh. 10 tahun setelah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama, beliau melakukan perjalanan malam dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Jerusalem) dan kemudian menuju langit ketujuh untuk menerima perintah sholat 5 waktu dari Allah, peristiwa ini disebut Isra’ Miraj.


Sebelum turun perintah menjadikan Mekkah sebagai kiblat sholat umat muslim, selama 16 setengah bulan setelah Isra Miraj, Jerusalem dijadikan arah kiblat.





Ketika masih hidup, Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat muslim untuk tak hanya mengunjungi Mekkah tapi juga Masjid Al-Aqsa yang berjarak sekitar 2000 kilometer sebelah utara Mekkah.


Masjid Al-Aqsa merupakan bangunan tertua kedua setelah Ka’bah di Mekkah, dan tempat suci dan tempat terpenting ketiga setelah Mekkah dan Madinah.


Luas kompleks Masjid Al-Aqsa sekitar 144.000 meter persegi, atau 1/6 dari seluruh area yang dikelilingi tembok kota tua Jerusalem yang berdiri saat ini. Dikenal juga sebagai Al Haram El Sharif atau oleh yahudi disebut Kuil Sulaiman. Kompleks Masjid Al-Aqsa dapat menampung sekitar 400.000 jemaah (Masjid Al-Aqsa menampung sekitar 5.000 jamaah, selebihnya sholat di kompleks yang ber-area terbuka).


Pembangunan kembali kompleks Masjid Al-Aqsa dimulai 6 tahun setelah Nabi wafat oleh Umar Bin Khattab. Beliau menginginkan untuk dibangun sebuah masjid di selatan Foundation Stone (membelakangi Foundation Stone, menghadap selatan/Mekkah). Pembangunan tersebut dilakukan oleh Khalifah Ummayah Abd Al Malik Ibn Marwan dan diselesaikan oleh anaknya Al Walid 68 tahun setelah Nabi wafat dengan diberi nama Masjid Al Aqsha.


Di pusat kompleks Kuil Sulaiman, terdapat Foundation Stone yaitu batu landasan yang dipercaya umat Yahudi sebagai tempat Yahweh menciptakan alam semesta dan tempat Abraham mengorbankan Isaac. Bagi umat Islam batu ini adalah tempat Nabi Muhammad menjejakkan kakinya untuk Mi’raj. Untuk melindungi batu ini, Khalifah Abd Al Malik Ibn Marwan membangun kubah dan masjid polygon, yang kemudian terkenal dengan nama Dome of The Rock (Kubah batu).





Kekeliruan antara Masjid Al-Aqsa dengan Dome of The Rock dan Agenda Israel menghapuskan Masjidil Aqsa





Masjidil Aqsa merupakan kiblat pertama bagi Umat Islam sebelum dipindahkan ke Ka’bah dengan perintah Allah SWT. Kini berada di dalam kawasan jajahan Yahudi. Dalam keadaan yang demikian, disinyalir pihak Yahudi telah mengambil kesempatan untuk mengelirukan pengetahuan Umat Islam dengan mengedarkan gambar Dome of The Rock sebagai Masjidil Aqsa.
Tujuan mereka hanyalah satu: untuk meruntuhkan Masjidil Aqsa yang sebenarnya dan mendirikan kembali haikal Sulaiman. Saat ini, hanya “Tembok sebelah Barat” yang tersisa dari bangunan kuil atau istana Sulaiman yang masih berdiri, dan pada saat yang bersamaan tempat ini dinamakan “Tembok Ratapan/Wailing Wall” oleh orang Yahudi. Apabila Umat Islam sendiri sudah keliru dan sulit untuk membedakan Masjidil Aqsa yang sebenarnya, maka semakin mudahlah tugas mereka untuk melaksanakan rencana tersebut, karena bila Masjid Al-Aqsa diruntuhkan, kebanyakan umat tidak akan menyadarinya.


Berikut disertakan terjemahan surat yang ditulis dan dikirimkan oleh Dr. Marwan kepada ketua pengarang harian “Al-Dastour” tentang kekeliruan umat dan hubungannya dengan rencana zionis.




  1. Terdapat beberapa kekeliruan antara Masjidil Aqsa dan The Dome of The Rock. Apabila disebut tentang Masjidil Aqsa di dalam media lokal maupun internasional, foto The Dome of The Rock-lah yang ditampilkan. Alasannya adalah untuk mengalihkan masyarakat umum yang merupakan siasat Israel. Tinjauan ini diperoleh saat saya tinggal di USA, dimana saya telah mengetahui bahwa Zionis di Amerika telah mencetak dan mengedarkan foto tersebut dan menjualnya kepada orang arab dan Muslim. Kadangkala dijual dengan harga yang murah bahkan kadang diberikan secara gratis agar Muslim dapat mengedarkannya dimana saja. Baik dirumah maupun kantor.


Hal ini meyakinkan saya bahwa Israel ingin menghapuskan gambaran Masjid Al-Aqsa dari ingatan umat Islam supaya mereka dapat memusnahkannya dan membangun kuil mereka tanpa ada publikasi. Bila ada yang membangkang atau memprotes, maka Israel akan menunjukkan foto The Dome of The Rock yang masih utuh berdiri, dan menyatakan bahwa mereka tidak berbuat apa-apa. Siasat yang sungguh pintar! Saya juga merasa amat terperanjat ketika bertanya kepada beberapa rakyat arab, Muslim, bahkan rakyat Palestina karena mendapati mereka sendiri tidak dapat membedakan antara kedua bangunan tersebut. Ini benar-benar membuatkan saya merasa kesal dan sedih karena hingga kini Israel telah berhasil dalam siasat mereka.

NUR FARIDA
XI- IPS ( Inovativ Powerfull Social )
MA ASSYAFI'IYAH

Demikianlah, dengan kondisi yang mengkuatirkan ini, kita sebagai muslim hendaklah turut membantu menyebarkan informasi yang benar kepada saudara kita dan dunia. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari distorsi informasi lebih jauh yang akhirnya akan merugikan umat bila tidak disikapi dengan baik.